Ketahui 4 Hal ini Sebelum Mengaplikasikan Waterproofing!

Belakangan sudah banyak cat yang mengunggulkan produknya dengan sifat waterproof untuk menarik perhatian konsumen. Dengan keunggulan yang dibawa ini cat menjadi lebih tahan lama terutama pada saat cuaca lembab karena hujan. Waterproof atau anti bocor memang memberikan keuntungan lebih pada konstruksi dalam hal menahan air dan pertumbuhan jamur serta bakteri. Dengan begitu mengaplikasikan waterproofing sama saja dengan memperlambat usia kerusakan konstruksi.

 

Jangan Asal Pakai, Ketahui 4 Hal Ini Sebelum Mengaplikasikan Waterproofing!

Waterproofing sangat cocok diaplikasikan pada sejumlah daerah yang rentan terkena air atau pun menjadi sasaran genangan air. Beberapa area yang sangat butuh langkah ini di antaranya adalah kamar mandi, balkon, langit-langit rumah, kolam renang, dinding bagian luar, bak mandi serta basement. Namun mengaplikasikan bahan anti air perlu diperhatikan sejumlah hal. Terutama jika berkaitan dengan alasan perawatan jangka panjang yang akan terpengaruh dengan faktor jamur sebagai penyebab kebocoran. 

 

Berikut ini telah tim temtera.com rangkum untuk kamu tentang empat hal yang perlu diketahui sebelum mengaplikasikan waterproofing. Yuk simak ulasannya berikut ini!

 

1. Kenali Jenis-Jenis Bahan Waterproof

Meski pun tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus di bidang konstruksi, tidak ada salahnya jika kamu mencari tahu terlebih dahulu tentang jenis-jenis bahan waterproof. Dengan memiliki informasi yang cukup, kamu dapat menentukan jenis waterproof seperti apa yang cocok untuk area yang hendak kamu aplikasikan serta budget yang kamu miliki. Waterproof yang paling banyak digunakan adalah jenis membrane waterproof serta coating waterproof.

 

2. Bersihkan Permukaan Yang Hendak Diwaterproofing

 

Usai menentukan jenis waterproof yang akan digunakan, kini saatnya kamu membersihkan permukaan yang hendak diaplikasikan waterproof. Area dinding atau pun langit-langit harus dipastikan bersih dari bakteri, jamur serta lumut yang biasanya menempel di sudut-sudut pertemuan bidang. Kamu dapat membersihkannya dengan cara mengerok lapisan permukaan sehingga bekas-bekas cat lama yang tidak rata pun dapat terbuang. Jika area yang hendak dilakukan waterproofing adalah kamar mandi, ada baiknya kamu siramkan air garam dan tunggu selama kurang lebih satu jam. Dengan begitu jika kebocoran disebabkan oleh bakteri, jamur atau pun cacing maka cacing dapat keluar dari pori-pori yang bocor. 

 

3. Tambal Area Yang Retak

 

Bukan tidak mungkin konstruksi kamu mengalami keretakan di sejumlah bagian. Baik karena dampak bencana, usia bangunan yang sudah tua atau pun karena disebabkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa jamur harus dibersihkan terlebih dahulu, kini keretakan pun harus ditambal terlebih dahulu sebelum diaplikasikan waterproof. Sekali pun retak yang terjadi hanya sedikit seperti retak rambut, kamu tetap harus menambal area yang retak. Dengan cara ini hasil waterproofing kamu menjadi lebih maksimal.

 

4. Lakukan Metode Anyaman

Tidak masalah bagi penggunaan membrane waterproofing untuk diaplikasikan satu kali saja. Namun jika kamu menggunakan bahan waterproof sejenis polimer cat maka ada baiknya proses waterproofing tidak hanya dilakukan sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Usai memastikan permukaan bersih dan tidak ada keretakan maka kamu dapat mengaplikasikannya ke permukaan secara vertikal. Tunggu beberapa waktu hingga mengering baru kamu aplikasikan lagi lapisan yang kedua ke permukaan secara horizontal. Pola anyaman yang sengaja dilakukan ini berfungsi untuk menjaga distribusi polimer waterproof secara merata pada permukaan.